"Sejak awal memang ditemukan pisau dan ini memang bagian dari alat kejahatan," tuturnya.
Dia menduga, dengan pisau itu pelaku bisa menusuk, membunuh, dan memotong bagian tubuh korban.
Usai ditemukan, pisau tersebut bakal dites sidik jari.
"Untuk proses pengecekan sidik jari sedang dalam proses forensik. Sehingga dalam alat atau barang yang ditemukan ada sidik jari atau tidak, nanti akan kita sampaikan setelah kami menerima dari laboratorium forensik," jelasnya.
Mengenai lepasnya sejumlah anggota tubuh korban, polisi belum bisa menyimpulkan, apakah karena pembakaran atau mutilasi.
Mayat terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, diketahui identik dengan Iwan Budi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan, sampel DNA dari mayat tersebut dan sampel anak Iwan Budi sudah diperiksa.
Baca Juga: Video Pria Halangi Mobil Ambulans yang Membawa Pasien di Sukabumi, Ternyata PNS Polri
Adapun sampel yang diperiksa yakni tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), serta sampel 2 DNA anak Iwan Budi.
"Ada sampel DNA dari laki-laki dan sampel DNA anak perempuan," tuturnya, Rabu.
Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa DNA tersebut identik.
Iqbal menerangkan, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa kerangka itu merupakan Iwan Budi.
"100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merangkai "Puzzle" Tewasnya PNS Bapenda Semarang Saksi Korupsi, Polisi Selidiki Kemungkinan Adanya Motif Lain Pembunuhan"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR