Terlebih rival utama Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) tersungkur di awal lap.
"Saya tahu ia (Bastianini) akan sangat cepat di lap terakhir dan ketika ia melewati saya, saya memilih untuk tidak melawannya." ungkap Pecco.
"Saya mencoba untuk menang dan menunggu kesempatan yang aman untuk menyalipnya,"
"Pada akhirnya tidak ada kesempatan (untuk menyalip Bastianini)."
"Saya tahu 20 poin ini sangat penting sehingga saya memilih untuk tidak mengambil risiko. ujarnya.
Sebelum race MotoGP Aragon 2022, Francesco Bagnaia tertinggal 30 poin dari Quartararo.
Berkat hasil balapan semalam, Pecco kini memangkas jarak hanya tersisa 10 poin saja.
Baca Juga: Ritual Bos Ducati Agar Motor Desmosedici GP Podium Di MotoGP Misano Dan Aragon
Bermodal apik sepanjang balapan paruh kedua MotoGP 2022, Bagnaia menatap optimis MotoGP Jepang pekan ini.
"Sekarang kami harus tetap fokus dan memikirkan balapan berikutnya di Jepang minggu depan," tutupnya.
Source | : | Ducati Corse |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR