Berdasarkan data tersebut, maka jumlah karyawan yang terdampak PHK di Shopee Indonesia berkisar 186 orang.
Perlu dicatat, jumlah ini hanya sekadar dugaan dan asumsi apabila jumlah karyawan per September 2022 ini masih di angka 6.200 orang dan tidak berkurang/bertambah dari kisaran angka pada kuartal-I 2022 lalu.
Belum bisa dipastikan apakah angka ini benar atau tidak.
Namun yang jelas, langkah PHK ini tampaknya terpaksa dilakukan demi meningkatkan efisiensi dan menekan biaya operasional perusahaan yang bermarkas di Singapura itu.
Seperti diketahui, jika mengacu pada laporan finansial kuartal-I 2022, Sea Group, induk perusahaan Shopee, mencatat kerugian bersih senilai 931 juta dolar AS atau sekitar Rp 13,9 triliun.
Angka tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding total kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang "hanya" tercatat di angka 433 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,49 triliun.
Konon, kerugian ini disebabkan oleh performa bisnis Shopee yang kurang baik di beberapa negara.
Baca Juga: Bikin Haru, Driver Shoope Food Mendadak Cium Tangan Customer Usai Kirim Pesanan Minuman
Di antaranya seperti pemblokiran game Free Fire (Garena) di India, hingga hengkangnya e-commerce yang identik dengan warna oranye itu dari beberapa pasar di Eropa dan Amerika Latin.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR