MOTOR Plus-Online.com - Konversi motor listrik dinilai masih sebatas untuk yang punya hobi, masyarakat biasa lebih pilih beli jadi.
Tahun ini pemerintah Indonesia menggenjot angka pertumbuhan kendaraan listrik.
Demi mempercepat elektrifikasi, berbagai upaya dilakukan pemerintah.
Salah satunya dengan konversi motor listrik yang sudah ditetapkan regulasinya.
Konversi motor yang mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) ke tenaga baterai di atur dalam Peraturan Menhub Nomor 65 Tahun 2020.
Bahkan, Kementrian Perhubungan dikabarkan tengah menggodok rencana subsidi bagi konversi motor BBM jadi listrik.
Namun, konversi motor listrik diyakini tidak banyak peminatnya.
Andi Akbar punggawa bengkel custom Katros Garage bicara soal konversi motor bensin jadi listrik.
Baca Juga: Kenapa Honda CB150X Modifikasi Ini Bikin Geger Netizen, Simak Videonya
Pria yang akrab disapa Atenx mengatakan konversi motor listrik saat ini masih untuk sekedar hobi.
Karena itu dirinya tidak yakin peminat orang yang akan mengkonversi motornya jadi listrik tidak banyak.
"Saya tidak tahu dampaknya dengan kenaikan BBM dan lain-lain."
"Kalau dilihat dari tahun 2019 dan 2020, sampai sekarang yang konversi semakin banyak."
"Tapi, kalau untuk harian, saya rasa masih belum banyak. Jadi, sebatas hobi saja," ujar Atenx, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2022).
Atenx juga mengatakan bahwa untuk harian masyarakat lebih pilih beli motor listrik yang sudah jadi ketimbang melakukan konversi.
"Kalau konversi untuk kebutuhan hobi, sepertinya akan banyak."
"Tapi, kalau konversi untuk kebutuhan harian, sepertinya lebih ke arah beli jadi sih ke depannya. Sebab, kalau bikin kan prosesnya agak ribet," kata Atenx.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Honda BeAT Dimodif Jadi Motor Listrik Bergaya Motard
Selain proses, penyebab masyarakat enggan melakukan konversi motor listrik adalah biaya yang digelontorkan.
Maka dari itu, ia yakin konversi motor listrik kedepannya bakal banyak bagi orang yang punya hobi.
"Kalau konversi, biayanya belasan juta rupiah juga. Tapi, kan belum dengan surat-surat."
"Kalau untuk kebutuhan hobi, orang kan senang-senang membangunnya, seperti bikin motor listrik yang kencang. Itu mungkin akan semakin banyak," ujar Atenx.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Konversi Motor Listrik Hanya untuk Hobi"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR