Sebab, di dalam CVT motor matic ini ada part fast moving yang harus diganti secara berkala.
"Jika kondisi part CVT seperti v-belt dan roller kotor dan jarang diperiksa, dikhawatirkan terjadi keausan sehingga tidak akan bekerja maksimal," beber Dustin.
Selain itu, kotoran yang ada pad CVT ini, juga bisa bikin munculnya gejala slip ketika motor berakaselerasi.
"Slip itu biasanya akibat v-belt dan kampas ganda yang kotor, saat terjadi selip ini pasti motor jadi tersendat dan efeknya bensin jadi lebih boros," tegasnya.
Agar konsumsi bahan bakar motor matic enggak boros, Dastin menyarankan untuk melakukan servis CVT secara berkala
"Makanya, sebaiknya memang CVT motor matic dicek dan servis rutin setidaknya dua bulan sekali, apalagi jika motor memang dipakai harian," pungkasnya.
KOMENTAR