"Kemudian ada 40 bengkel lagi yang mengajukan untuk pelatihan bagaimana bisa melakukan konversi, ini akan terus ditumbuh kembangkan," tambah Arifin.
Arifin mengungkapkan, dengan program terkait, akan menumbuhkan kegiatan ekonomi baru.
Perakitan yang dilakukan oleh bengkel-bengkel service tentunya akan memerlukan tenaga kerja baru dan perputaran roda ekonomi.
"Bayangkan saja ada 120.000.000 motor kali Rp 10.000.000 itung-itung kurang lebih ada sekitar Rp 10 triliun aktifitas untuk mengkonversi termasuk juga pemasangang-pemasangannya," kata dia lagi.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, dampak mengkonversi 6 juta motor bensin ke motor listrik akan mampu mengurangi BBM 12,8 juta barel/tahun.
Serta, menurunkan emisi CO2 sebesar 3,9 Juta Ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 TWh/tahun s (SF).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Bengkel Umum Daftar Jadi Bengkel Konversi Motor Listrik"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR