"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," ungkapnya.
Adapun penguapan, lanjut Irto, bisa berubah lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat.
[askrl] boros banget ga sii ???? ngisi 15k biasanya awet, sekarang boros banget dan cuma dikit. pic.twitter.com/oLTpNFpkzR
— Askrlfess (@Askrlfess) September 19, 2022
Secara spesifikasi, batasan maksimum penguapan atau yang biasa dikenal dengan istilah destilasi dari Pertalite adalah sebesar 10 persen dibatasi maksimal 74 derajat Celsius.
"Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celsius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celsius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10 persen," jelas Irto.
"Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Irto menyampaikan Pertamina melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop berkomitmen untuk menyalurkan produk BBM berkualitas sesuai spesifikasi.
Baca Juga: Suzuki Thunder Kalah, Mobil Ini Punya Tangki Jumbo Muat 120 Liter Bensin Pertalite
Produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur.
Pasalnya seluruh aktivitas melalui kontrol kualitas.
Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga mengimbau kepada konsumen agar melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, baik SPBU maupun Pertashop.
Hal itu dilakukan salah satunya agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Pertamina soal Pertalite Disebut Kian Boros sejak Harganya Naik"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR