"Memang pada saat pakai Pertamax, ngisi itu selalu Rp 25.000 per hari. Karena mobilitas saya sudah ketawan, karena saya dapat di area Kemang. Pas pakai Pertalite tetap isi Rp 25.000, tetap juga buat dua hari," ujar Abdillah.
Menurut Abdillah, untuk mengisi bensin Pertalite, dirinya harus mengantre panjang SPBU.
Bahkanya menurut pengakuannya, kondisi itu disebut terjadi hampir di setiap SPBU.
"Biasanya malem tuh. Saat mengisi pas banget orang pulang kerja. Itu hampir di mana-mana sama, kondisi pom bensin seperti itu. Tapi namanya buat dapat Pertalite, biar harus antre," ujar Abdillah.
Pemotor lain bernama Yuda mengatakan, selama ini untuk menunjang aktivitas bekerja ia memakai Pertalite untuk motor miliknya.
Ia mengaku tidak ingin beralih ke jenis BBM lain karena harga Pertalite lebih murah dibanding yang lain.
Baca Juga: Aneh Harga Pertalite dan BBM Lainnya Naik, Warga Keluhkan Antrean Makin Panjang
"Kalau masih ada premium saya mungkin bisa isi premium. Kalau saya memang asal saya bisa sampai kantor saja," ujar Yuda.
"Memang antre banget sekarang kalau isi bensin, tapi mau gimana itu yang paling murah," lanjutnya.
Yuda mengaku saat ini memilih untuk mengisi BBM pada malam atau pagi hari.
Hal ini untuk mengantisipasi antrean panjang dengan pengendara motor lain.
"Sekarang biasanya isi bensin malem sekalian atau pagi, bahkan subuh sekalian," ujarnya.
Kalau SPBU di daerah brother gimana? Apakah ada antrean panjang untuk membeli Pertalite?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengendara Motor Rela Antre Lama di SPBU demi Dapat Pertalite..."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR