"Berasa banget kenaikan harganya. Awal-awal naik saya masih pakai Pertamax, dulu isi Rp 25.000 itu bisa buat dua hari, sekarang cuma satu hari," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Alasannya beralih dari Pertamax ke Pertalite, untuk menekan biaya operasional kendaraannya, atau harganya yang lebih terjangkau.
"Memang pada saat pakai Pertamax, ngisi itu selalu Rp 25.000 per hari. Pas pakai Pertalite tetap isi Rp 25.000, tetap juga buat dua hari," tuturnya.
Pilihannya untuk beralih menggunakan bahan bakar yang lebih murah membuatnya harus mengantre di SPBU
Antrean panjang pemotor untuk mengisi bensin Pertalite itu terjadi di hampir semua SPBU di Jakarta pada malam hari.
"Biasanya malem tuh. Saat mengisi pas banget orang pulang kerja. Itu hampir di mana-mana sama, kondisi pom bensin seperti itu. Tapi namanya buat dapat Pertalite, biar harus antre," kata Abdillah.
Nah, kalau brother juga ikut beralih dari Pertamax ke Pertalite atau enggak nih?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Harga Pertamax Tak Terjangkau, Pengendara Kini Beralih ke Pertalite hingga Rela Antre di SPBU"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR