Ia juga memahami rekan sesama seperguruannya di akademi milik Valentino Rossi (VR46 Riders Academy), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) punya keunggulan.
Francesco Bagnaia dengan paket motor Ducati Desmosedici tampil buas mengancam pucuk klasemen MotoGP 2022 yang dikukuhkan Fabio Quartararo.
Belum lagi ada ancaman dari pembalap Aprilia Aleix Espargaro yang tahun ini suka mencuri kesempatan dengan RS-GP yang semakin ganas.
"Tentu saya ingin membantu Fabio. Saya tak ikut dalam perebutan gelar." beber Morbidelli.
"Jadi jika saya bisa membantu tim juara, yang bisa saya lakukan adalah membantu Fabio meningkatkan evolusi motor."
Menurut murid Valentino Rossi ini, gaya balap Quartararo yang agresif menjadi penyebab dirinya tak bisa memaksimalkan Yamaha YZR-M1 2022.
"Fabio sangatlah tangguh, karena Ducati punya performa luar biasa dan Pecco (Bagnaia) memaksimalkan paket motornya dengan baik." katanya.
"Saya melihat Fabio mengendarai motor (Yamaha) yang jauh lebih lamban di trek lurus dan ini membuat pertarungan lebih sulit bagi dirinya."
Namun, ia tetap mampu meraih hasil terbaik dengan motor ini (Yamaha YZR-M1)" urai dia.
Pada sesi tersebut, Morbidelli menegaskan tak membantu Francesco Bagnaia meski teman akrab satu akademi milik Valentino Rossi.
"Saat berada di trek, saya pembalap yamaha, 100 persen Yamaha" tegas Morbidelli.
Source | : | As |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR