MOTOR Plus-Online.com - Motor jadi sumber polusi udara terbesar di DKI Jakarta, emang populasinya berapa?
Sepeda motor memang menjadi kendaraan favorit masyarakat di Indonesia sebagai sarana transportasi sehari-hari.
Sebab harganya lebih terjangkau bagi mayoritas kantong masyarakat Indonesia.
Selain itu konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang tersedia dijual dengan banderol harga yang masih relevan.
Meski pada bulan ini BBM untuk motor mengalami kenaikan harga, yakni Pertaline jadi Rp 10.000/liter dan Pertamax jadi Rp 14.500/liter.
DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang dikenal padat penduduk, maka dari itu jumlah kendaraan juga banyak.
Jumlah kendaraan banyak tersebut menjadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar yang setiap harinya makin menumpuk.
Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) membeberkan kualitas udara DKI Jakarta dalam 10 terakhir (2011-2022) relatif menunjukkan ke arah tren negatif.
Baca Juga: Masyarakat Heboh Harga Pertalite Naik Tapi Jadi Lebih Boros Dosen Teknik Mesin UGM Ungkap Faktanya
Pada tahun 2020, konsentrasi rata-rata tahunan mencapai PM 2,5 (46,1 g/m3), PM10 ( PM10 (59,03 g/m3), Ozone (83,3 g/m3), sulfur dioksida (42,76 g/m3).
Source | : | KOMPAS.com,Korlantas.polri.go.id |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR