Menurut Handoko, pengembangan kendaraan listrik dilakukan untuk memenuhi Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 yang berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom, seperti sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction dan computer vision.
Pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi
komponen kunci, motor listrik, baterai, control system/power electronics, platform dan charging
system.
"Melalui tema IEMS 2022 ‘Strengthening Autonomous Ecosystem’, BRIN ingin mendorong berbagai pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di bidang AV," lanjut Handoko.
"Hal ini akan membantu menciptakan proposisi nilai baru yang terbentuk melalui kolaborasi,” tambah dia.
Sebagai informasi, IEMS merupakan agenda kalender tahunan pameran khusus kendaraan listrik yang diinisiasi oleh BRIN sejak 2019.
BRIN menjadi satu-satunya badan yang fokus mengembangkan riset dan teknologi setelah terjadi peleburan LIPI, BATAN, LAPAN, dan BPPT.
IEMS 2022 didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Dewan Energi nasional (DEN), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA).
Berbeda dengan ajang pameran dan seminar kendaraan listrik IEMS 2019 dan 2021, BRIN
beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi
digital berbasis internet.
IEMS 2022 digelar Offline yang diisi berbagai kegiatan, seperti talkshow, webinar series, Test Drive Kendaraan Listrik, dan masih banyak lagi.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR