MOTOR Plus-Online.com - Keluh kesah driver ojol di Bandung, mengaku rugi karena antrean panjang Pertalite di SPBU Pertamina.
Sebulan terakhir, antrean panjang beli Pertalite menjadi permasalahan pengendara motor.
Sebab beli Pertalite membutuhkan effort untuk lebih bersabar karena antrean mengular.
Mau tidak mau pemotor harus menunggu sampai puluhan menit di jam-jam tertentu.
Padahal harga Pertalite sudah naik hampir satu bulan.
Antrean panjang beli Pertalite di SPBU Pertamina ini terjadi dibeberapa daerah, salah satunya di Bandung, Jawa Barat.
Masalah ini kemudian membuat para mitra ojek online (ojol) merugi.
Karena bensin menjadi kebutuhan primer bagi driver ojol untuk bekerja sehari-hari.
Baca Juga: Harga Pertalite Makin Mahal, Kenapa Antrean Tetap Panjang? Ini Alasan Dari Konsumen
Misalnya di SPBU Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung yang didominasi antrean motor.
Rata-rata, pemotor rela mengorbankan waktu 20 menit sampai 30 menit untuk beli Pertalite.
Muhamad Yusuf (25), pengendara ojek online mengeluhkan antrean panjang beli Pertalite di hampir seluruh SPBU Pertamina Bandung wilayah timur.
"Padahal sudah mau sebulan, tapi tetap saja gini, saya kurang tahu apa penyebabnya, tapi semuanya rata-rata kaya gini," ujarnya, Selasa (27/9/2022).
Antrean panjang beli Pertalite diakui Yusuf membuatnya merugi karena pelanggan mencancel orderan.
"Ya kalau harus jujur, saya merugi cukup sering karena antrean ini, banyak orderan yang dibatalkan karena penumpangnya gak mau nunggu," keluh Yusuf.
Lebih dalam, Yusuf mengeluh dampak buruk akibat masalah ini.
"Kebayangkan berdampak pada semua, saya merasa banyak dirugikan, sudah waktu harus terbuang lama di sini,"
Baca Juga: Harga Pertalite Naik dan Dirasa Lebih Boros Pertamina Disarankan Segera Lakukan Ini
"terus biaya operasional juga semakin meningkat, tapi belum ada kompensasi dari platfrom yang saya gunakan," ungkapnya.
Karena antrean panjang, Yusuf tak jarang memilih beli Pertalite dari pedagang bensin eceran yang lebih mahal Rp 2.000/liter.
"Saya milih nambahin Rp 2.000 tapi performa saya tetap bagus, penumpang gak nunggu lama," kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, rata-rata driver ojol dan ojeg pangkalan saat ini kerap mengisi bensin di pedagang bensin eceran sebagai alternatif.
"Gak pernah tuh ada ceritanya pedagang eceran penuh, lebih praktis lagi," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antrean Pertalite di SPBU Bandung 30 Menit, Driver Ojol Rugi hingga Beralih ke Pedagang Eceran"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR