Honda menyadari, ada kendala dalam pengembangan dalam area aerodinamika.
Makanya, motor Honda RC213V terlihat sulit menyalip.
"Pada balapan hari Minggu saya melihat bahwa menyalip sangat sulit. Karena jika Anda berada di belakang seseorang, Anda tidak dapat menghentikan motor karena aerodinamika tidak berfungsi," sebut Marquez.
"Jika Anda mengemudi di belakang seseorang, Anda juga harus berurusan dengan kecenderungan wheelie yang lebih besar karena sekali lagi efek aerodinamisnya hilang," jelasnya.
Dalam waktu kurang dari tiga hari ia akan kembali ke trek di Buriram di mana ia memenangkan musim sebelumnya 2018 dan 2019.
Kali ini tidak akan mudah untuk mengulanginya, tidak ada kondisi fisik dan teknis untuk bertarung secara maksimal.
Baca Juga: Veda Ega Pratama Beserta Pembalap Indonesia Lainnya Siap Gaspol Di Asia Talent Cup Thailand 2022
"Saya ingin bertarung untuk memimpin lagi, tetapi saya tidak berpikir ekspektasi ini realistis. Itu bahkan bukan tujuan kami. Kami di sini untuk terus berkembang selangkah demi selangkah," tutup Marquez.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR