Sebelumnya diberitakan banyak masyarakat atau pemotor yang mengeluh Pertalite semakin boros.
Contohnya salah seorang pengendara motor asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, bernama Lukman (42).
Ia mengaku penggunaan Pertalite menjadi boros setelah harganya naik, padahal ia beraktivitas memakai sepeda motor setiap harinya berjarak sama.
"Saya paling keluar juga kalau ke pasar, itu juga gak jauh cuma beberapa kilo." ujarnya.
"Biasanya kan beli bensinnya suka 15 ribu itu bisa buat 2 hari, hari ketiga baru ngisi lagi, biasanya gitu, diirit-iritin lah istilahnya."
"Tapi, sekarang pas harga udah naik lebih beli 15 ribu itu gak cukup, berasa boros, 2 hari itu jadi 2 kali ngisi," lanjutnya.
Begitu pula dengan Sagas (32), warga Simpenan.
Baca Juga: Rupanya Ini Penyebab SPBU Vivo Diserbu Pemotor Padahal Harga Lebih Mahal Dibanding Pertalite
Ia mengatakan, biasanya membeli Pertalite dua liter untuk penggunaan keperluan bolak balik dari Bagbagan ke Palabuhanratu.
Dua liter pertalite itu biasanya dipakai lebih dari 5 kali bolak balik.
Jarak dari Bagbagan ke Palabuhanratu (Pasar) sekitar 5 kilometer.
"Sekarang dua liter paling 4 kali ke Palabuhanratu sudah kedip-kedip lagi indikator bensinya, soalnya saya ngisi BBM biasanya gitu mulai dari indikator berkedip," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "HEBOH Pertalite Jadi Boros Setelah Harga Naik, Begini Tanggapan Pertamina"
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR