MOTOR Plus-online.com - Harga minyak dunia dan Pertamax sudah turun, kapan giliran harga BBM bersubsidi jenis Pertalite juga turun?
PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Pertamax jadi Rp 13.900 dari sebelumnya Rp 14.500 per liter.
Harga tersebut mulai berlaku mulai Sabtu (1/10/2022).
Penurunan harga ini sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Lalu bagaimana dengan Pertalite?
Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan menyarankan agar harga BBM subsidi sebaiknya tidak diturunkan dalam waktu dekat.
Hal itu menanggapi penurunan harga BBM umum Pertamax Series dan Dex Series.
"Saya kira saat ini untuk BBM subsidi masih belum bisa dilakukan penyesuaian harga karena memang secara keekonomian masih jauh dibawah keekonomian," kata Mamit dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Pemotor Tenang, Pemerintah Tambah Kuota Pertalite Tahun 2022, Segini Jumlahnya
Pemerintah, menurutnya, masih menanggung beban subsidi dan juga kompensasi untuk Pertalite dan solar subsidi.
Saat ini beban kompensasi Pertalite masih di Rp 3.150 per liter dan solar masih Rp 7.950 per liter.
"Jadi agak berat sepertinya karena pemerintah melakukan perhitungan untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) ini dalam asumsi jangka panjang," sambungnya.
Mamit menekankan, penurunan harga minyak dunia juga baru berlangsung dalam beberapa waktu ini saja.
Mamit khawatir penurunan harga BBM subsidi tidak diimbangi dengan penurunan harga barang dan jasa juga.
Walhasil malah tidak memberi pengaruh signifikan dari kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM subsidi.
Lebih lanjut, Mamit mengajak masyarakat untul mengawasi pengalihan subsidi BBM ke dalam bentuk bantuan sosial.
"Apa yang dilakukan pemerintah ini sudah tepat dan perlu kita dukung, yang perlu kita kawal bagaimana pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Langsung Upah (BLU) benar-benar tepat sasaran," ucap Mamit.
Baca Juga: Ramai Isu Pertalite Makin Boros, Ternyata Begini Proses Quality Control BBM Pertamina
Dia mengaku masih mendapat banyak aduan bahwa orang-orang yang laik menerima justru belum mendapatkan manfaat subsidi sosial tersebut.
"Yang dapat BLU itu-itu lagi orangnya dan sebetulnya mereka orang mampu, ini menjadi upaya yang harus diperbaiki bersama," ungkapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan untuk harga Pertalite tidak mengalami penurunan.
Hal ini dikarenakan Pertalite merupakan BBM bersubsidi, yang harga jualnya diatur oleh Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Pertamina hanya operator. Untuk harga jual BBM Subsidi (Pertalite), harus melalui penentuan harga oleh regulator," jelas Irto saat dikonfirmasi Tribunnews.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ikut Tren Minyak Dunia, Harga Pertamax Turun Per 1 Oktober, Bagaimana dengan Pertalite?
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR