Mika Motorcycles, bengkel custom spesialis Harley Davidson asal Depok ini mengacu pada style No Skool Chopper dengan aliran chopper dan juga bobber.
“Alasan kami berkolaborasi dengan brand Sage denim adalah melihat kesamaan antara dunia denim dan dunia Kustom yang sama-sama terlibat dalam sejarah American di era tahun 60-70’s," buka Hery, punggawa dari Mika Motorcycles.
"Pada era itu, pegiat Kustom Kulture mayoritas memakai jeans sebagai bawahan busana mereka untuk berkegiatan sehari-hari” lanjut Hery.
Menurutnya, di Indonesia sendiri khususnya di Jakarta, mengendarai motor dengan kapasitas besar akan lebih aman dan fungsional jika memakai celana yang berbahan tebal.
Apalagi jika motor dengan kapasitas mesin 1000 cc, pasti membuat suhu akan lebih panas daripada motor berkapasitas cc kecil.
Dengan pemikiran tersebut lahirlah kolaborasi ini yang menggabungkan dunia apparel dan dunia custom tersebut.
“Motor ini sudah menjadi gaya hidup tersendiri dan menjadi merupakan bagian kami sehari-hari bukan hanya sekedar menjadi kendaraan yang bisa mengantar kita saja," ujar Hery.
Baca Juga: Cuma Ada di Kustomfest, Ini Dia Pemenang Lucky Draw Motor Listrik Custom Kustomfest 2022!
Sedangkan Hamzah dan Varian, duo founder dari Sage Denim, turut memberikan pernyataannya terkait kolaborasi ini.
KOMENTAR