Gitadi juga menegaskan bahwa PT Pertamina merupakan perusahaan tanpa kompetitor yang sebanding sehingga rentan tidak peka dan anti perubahan.
Oleh karena itu, Gitadi menegaskan bahwa PT Pertamina tidak boleh menganggap suara masyarakat tidak penting dan cenderung over defensif.
Selain itu, Gitadi juga menyoroti soal pembatasan pembelian Pertalite untuk mobil.
"Pembatasan pembelian pertalite untuk mobil pribadi sejumlah 120 liter per hari juga terkesan tanpa analisis yang memadai karena tidak ada informasi atau argumentasi yang jelas," tuturnya.
Oleh karena itu, Gitadi menekankan bahwa PT Pertamina perlu melakukan pemetaan yang akurat.
Ia pun berharap agar PT Pertamina tidak lagi mengadakan hidden agenda yang publik sebenarnya sudah bisa menduga-duga.
"Sebaiknya dilakukan kajian komprehensif untuk mencari solusi terhadap tingginya angka subsidi BBM dengan kebijakan atau program tidak langsung sehingga bisa disusun solusi jangka panjang terhadap multiplier effect dari kenaikan harga BBM. Bukan hanya solusi sesaat atau partial yang hanya sesaat menghibur masyarakat," terangnya.
Source | : | Unair.ac.id |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR