"Kami sudah membicarakannya sejak Misano. Ducati tidak ingin menghalangi pemablapnya untuk juara, tetapi lebih baik kami tidak menghalangi (Pecco) atau mengambil poin darinya," kata Johann Zarco.
"Untuk menyalip, saya harus mengambil jalur yang kurang kering, dengan risiko tergelincir," sambungnya.
"Dengan Marc saya mengambil risiko itu, tapi dengan Pecco yang memilih tidak melakukannya," tambah pemabalap Prima Pramac Ducati itu.
Melihat aksi Johann Zarco di MotoGP Thailand 2022, menurut Marc Marquez hal itu normal.
"Itu normal. Saya mendengar bahwa Ducati belum pernah memenangkan gelar juara dunia sejak 2007," kata Marc Marquez.
"Sekarang pembalap Ducati lebih sering di podium."
"Anda harus menggunakan itu," lanjutnya.
"Mereka (Ducati) memiliki motor terbaik di trek, semua pembalap ada di depan, mereka harus menggunakan kekuatan ini untuk memenangkan kejuaraan dunia," sambungnya.
Sementara untuk pertarungan juara dunia MotoGP 2022, Marc Marquez lebih pilih Francesco Bagnaia ketimbang Fabio Quartararo.
"Aku akan pilih Pecco. Ducati adalah Ducati dan kami melihat mereka memiliki banyak pembalap di depan," tambah Marc Marquez.
"Tapi Fabio juga Fabio. Fabio balapan dengan sangat baik, dia mungkin memiliki kelemahan di trek basah, seperti yang terjadi hari Minggu ini," pungkas pembalap Repsol Honda Team itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR