Pada tahun 2022, terlihat pertumbuhan kendaraan berbasis baterai terutama motor listrik merangkak positif.
Hal itu juga diiringi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite yang membuat beberapa orang mulai melirik motor listrik untuk jadi alternatif.
Sisi baiknya, Pemerintah juga telah melakukan berbagai program upaya mendorong elektrifikasi kendaraan.
Sebagai alternatif, adanya konversi motor listrik yang memakai basis motor konvensional.
Diharapkan dengan banyaknya peredaran motor listrik di Indonesia bisa mempercepat peralihan kendaraan bensin ke listrik.
Budi menilai ada tiga hal utama yang harus ditingkatkan untuk mempercepat transisi ke motor listrik.
Pertama kualitas baterai, kedua perbanyak stasiun pengisian atau penukaran baterai, dan kualitas mesin motor listrik.
Baca Juga: 2 Juta Motor Listrik Jadi Target Menperin Tahun 2025, Yakin Tercapai Karena Hal Ini
"Kita harapkan subsidi ini akan berkurang seiring dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik."
"Uang yang tadinya untuk subsidi BBM, bisa kita gunakan untuk membangun bangsa," ucap Budi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Percepatan Kendaraan Listrik, Kemenhub Berencana Gratiskan Sertifikasi"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR