Hal itu sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Sampel BBM jenis Pertalite telah diambil langsung oleh Tim LEMIGAS pada beberapa SPBU di Jakarta.
"Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas, dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, Selasa (4/10/2022).
"Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec," lanjut Tutukan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai pemerintah juga perlu menguji kualitas BBM di SPBU Vivo, yaitu Revvo 89.
Hal tersebut agar transparansi uji coba bisa diketahui dan dipahami masyarakat.
"Ini menaknisme pengetesannya seperti apa? Revvo dengan Pertalite apakah diuji dengan pola yang sama? Kedua, Kementerian ESDM sudah melakukan pengecekan ke Pertalite, dan semua memenuhi standar, seharusnya dilakukan pengecekan terhadap Revvo juga," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Bikin Kaget Dosen Teknik Mesin UGM Ungkap Pertamax Lebih Irit Dibanding Pertalite, RON Jadi Patokan
Mamit menilai borosnya penggunaan BBM tidak lepas dari beragam kondisi, baik kendaraan maupun pengemudinya.
"Itu sebenarnya dari sisi kebiasaan saja. Bagaimana cara konsumen mengendarai, jumlah bebannya, penggunaan kopling dan sebagainya, yang mana ini mempengaruhi kerja mesin, sehingga dibutuhkan bahan bakar lebih besar, banyak faktor yang mempengaruhi," ungkapnya.
Sementara terkait fenomena konsumsi BBM masyarakat yang berpindah dari Pertalite ke Revvo 89 justru dinilai lebih baik.
Sebab kata dia, hal itu karena akan mengurangi konsumsi Pertalite yang harganya disubsidi oleh pemerintah.
Nah, kalau menurut brother apakah bensin Revvo 89 juga perlu uji kualitas?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Pertalite, Pemerintah Dinilai Perlu Uji Kualitas Revvo 89"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR