Salah satunya, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.
"Pemerintah punya kesempatan untuk kembali menurunkan harga BBM subsidi kembali ke angka atau level sebelum terjadinya kenaikan,"
Menurutnya, penurunan harga BBM subsidi saat ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal itu dikarenakan APBN di Agustus 2022 mengalami surplus Rp 107 triliun.
"APBN yang alami surplus Rp107 triliun per Agustus menambah ruang bagi pemerintah untuk menambah alokasi subsidi energi," ungkapnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting tak menampik fakta tersebut.
"Untuk harga BBM Subsidi (Pertalite dan Solar) penentuan harga ada di Regulator (Pemerintah), bukan Pertamina," ucap Irto kepada Tribunnews dikutip Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga: Viral Tweet Hasil Pengujian Pertalite RON 90 Ternyata RON 86, Ini Nama Alat Tester dan Faktanya
Sedangkan harga Pertamax Series akan terus disesuaikan.
Sebab selalu mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dunia merujuk Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya,” papar Irto.
Dengan skenario rata-rata dan asumsi harga minyak mentah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Tren Penurunan Harga Minyak Dunia, Muncul Desakan Harga Pertalite Kembali Jadi Rp7.650 per Liter
| Source | : | tribunnews |
| Penulis | : | Ilham Ega Safari |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR