Dan nilai tertinggi RON 90,7 adalah sampel SPBU Pertamina 34.135.03 Jakarta Timur.
"Parameter RON pada bahan bakar digunakan untuk mengukur kinerja atau knocking bahan bakar terhadap kerja mesin," ungkap Reza.
"Dari hasil tersebut Pertalite sudah memenuhi standar di atas RON 90," jelasnya.
Reza menambahkan, nilai oktan yang terkandung menentukan lamanya waktu terbakar bahan bakar saat proses kompresi dan dipantik.
Angka oktan semakin tinggi, maka bahan bakar akan lebih sulit terbakar.
Sehingga butuh kompresi mesin lebih tinggi agar bahan bakar bisa terbakar sesuai timing pembakaran mesin.
Baca Juga: Pemerintah Turun Tangan Menguji Bensin Pertalite yang Katanya Boros Namun Hasilnya Mengagetkan
"Angka oktan yang lebih rendah berarti bahan bakar mudah terbakar," ucap Reza.
"Kebutuhan kompresi mesin lebih rendah karena tidak butuh tekanan dan suhu bakar tinggi untuk bahan bakar bisa terbakar," tutupnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Radityo Herdianto |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR