Terlebih masih banyak pemotor yang menggunakan jas hujan ponco lantaran praktis dan kadang bisa dipakai berdua saat boncengan.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, jas hujan ponco tak direkomendasikan untuk bermotor.
Modelnya yang mudah diterpa angin dikhawatirkan bisa membahaya pemotor.
Contohnya seperti tersangkut perangkat penggerak roda motor, rantai, gir, atau bahkan kendaraan lainnya.
"Sebenarnya jas hujan model ponco hanya di desain khusus pejalan kaki. Ujung terluar yang panjang bisa tersangkut rantai atau gir yang menyebabkan pengendara jatuh. Belum risiko tersangkut truk, dan kendaraan barang, bisa sangat fatal," jelas Sony kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Lantaran lebar, jas hujan model ponco gampang sekali terbuka dan ujungnya mudah tertiup oleh angin.
Hal tersebut bisa jadi petaka bagi para pemotor.
Tak hanya itu, menggunakan mantel ponco juga membuat stop lamp motor kerap tertutup, yang membuat risiko makin besar karena pengendara di belakang tak bisa mengantisipasi pengereman mendadak.
Baca Juga: Bikers Simak, Lampu Hazard di Motor Jangan Dinyalakan Saat Hujan, Ini Alasannya
"Pengendara belakang jadi kaget dan bisa berujung tabrak belakang. Ketika pengendara akan berbelok atau menyeberang jalan juga bisa jadi dalang penyebab kecelakaan," katanya.
Agar aman, Sony menyarankan, sebaiknya pengendara motor gunakan jas hujan setelan baju dan celana yang ukurannya sesuai bentuk tubuh.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Parwata |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR