Saat ditemui GridOto.com (10/10), Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) kasih penjelasan.
Katanya penguapan pada bahan bakar yang melebihi ambang batas menyimpan sejumlah persoalan.
"Dari segi peraturan tentu melanggar dan tidak boleh dijual ke publik," kata Pak Yus, sapaan akrabnya.
Pak Yus juga menilai penguapan Pertalite yang berlebih bisa berdampak pada kerugian pihak SPBU.
Sebab ada target minimum volume Pertalite yang harus dicapai untuk dijual harian.
"Penguapan berlebih malah mengurangi volume yang bisa dicapai dalam satu hari," tegas Pak Yus.
Selain itu, semakin tinggi tekanan uap Pertalite akan memengaruhi densitas energi yang dihasilkan.
"Semakin besar nilai kPa akan menurunkan energi densitasnya," sebut Pak Yus.
"Dalam satu liter Pertalite tenaganya tidak sebesar sesuai standar, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros karena untuk menghasilkan tenaga setara butuh volume lebih banyak," jelasnya.
KOMENTAR