MOTOR Plus-Online.com - Di tengah rumor Pertalite makin boros karena kualitas buruk, muncul potensi harganya bakal naik kembali.
Belum tuntas Pertamina meyakinkan masyarakat bahwa Pertalite masih dalam kualitas standar, muncul dugaan harganya berpotensi naik kembali.
Hal ini tentu saja akan berdampak pada para konsumen yang masih menggunakan Pertalite.
Pasalnya rumor kualitas buruk Pertalite masih hangat jadi perbincangan publik.
Bahkan sempat viral di media sosial kalau RON Pertalite terbaru lebih rendah dari RON Premium.
Dan kali ini, potensi harga Pertalite naik kembali menguat.
Potensi kenaikan harga Pertalite muncul dengan menimbang harga minyak mentah dunia yang naik.
Belum lagi nilai tukar Rupiah yang lemah terdahap dolar Amerika Serikat.
Bahkan tingginya harga minyak mentah dunia juga bakal diprediksi naik dan menembus di angka US$ 100 per barel.
Padahal pekan kemarin harga minyak mentah dunia menyentuh di angka US$ 80 per barel.
Data tersebut diungkapkan oleh ahli riset stastik energi, Abra Talatov.
Selain tingginya harga minyak mentah dunia itu, faktor yang mempengaruhi kenaikan harga BBM Pertalite adalah stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Di mana, sampai berita ini diturunkan, Selasa (11/10/2022), Rupiah tembuh Rp 15.300-an per Dolar AS.
"Jadi justru saya pikir ada dua beban terhadap pembentukan harga BBM di dalam negeri, yakni harga minyak mentah atau ICP (Indonesia Crude Price) dan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Jadi bebannya ganda," ungkap Abra kepadara wartawan, Selasa (11/10/2022).
Waduh, menurut brother gimana ini kalau harga Pertalite naik lagi?
Baca Juga: Terima Laporan SPBU Pertamina Berbuat Curang, Satgas Migas Bintan Turun Tangan
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR