Victor Steeman Meninggal Dunia, Maverick Vinales Kecam Kelas WSSP300 Tak Berguna

Ilham Ega Safari - Kamis, 13 Oktober 2022 | 19:45 WIB
WorldSBK
Kabar duka Victor Steeman meninggal dunia, Maverick Vinales kecam kelas WSSP 300

"Kelas seperti itu (WSSP300), dengan motor seberat 160 kg yang dapat Anda gunakan untuk berkendara dengan kecepatan maksimum 140 km/jam di lintasan lurus tidak ada gunanya," jelasnya dilansir dari Speedweek.

Di MotoGP kelas Moto3 seperti WSSP300 di WorldSBK, Maverick Vinales juga turut membandingkan.

"Saya ingat bagaimana saya masuk ke kejuaraan dunia."

"Pertama kali saya mencoba mengikuti seseorang, saya menyingkir."

"Saya telah mengambil pelajarannya," kenangnya.

"Tetapi pada saat ini, bahkan di Moto3, Anda melihat beberapa pembalap, mereka semua tetap bersama. Di masa lalu tidak seperti itu," jelas Maverick Vinales.

Sekali lagi Maverick Vinales mempertegas faktor masalah motor di kelas WSSP300 yang membahayakan nyawa pembalap.

"Menurut saya, masalah di Supersport 300 adalah motornya berbobot 160 kg dan tidak punya tenaga." tegas Vinales.

"Bayangkan 30 pembalap bersama-sama dan jika salah satu terjatuh di depan Anda, tidak mungkin untuk menghindarinya."

Baca Juga: Pilihan Nonton Video MotoGP Australia 2019, Duel Sengit Marc Marquez Vs Maverick Vinales 

"Menurut pendapat saya, ini bukan tentang usia dan pebalapnya, ini tentang motornya."

"Mereka tidak punya tenaga, berat seperti motor MotoGP, rem blong, swingarm off the road, Masalahnya adalah kategorinya,"

"Bukan pembalap yang terlalu muda. Saya mengendarai motor kelas 125 GP ketika saya berusia 14 tahun dan tidak pernah terjadi apa-apa."

"Karena kami bukan 20 pembalap dalam satu grup, tapi hanya tiga atau empat pembalap. itu sulit." jelas Vinales.

Menurutnya, jika tak ada perubahan maka akan terjadi lagi hal yang sama kemudian hari.

"Yang jelas, jika hal-hal seperti ini terus berlanjut, lebih banyak lagi yang akan terjadi.

"Karena seperti yang saya katakan: Sepeda motor terlalu berat dengan berat 160 kg, mereka tidak memiliki tenaga, semua orang berkendara dalam kelompok dan mereka bahkan bukan mesin balap sungguhan."

"Saya pikir itu masalah terbesar," tandasnya.

Source : Speedweek.com
Penulis : Ilham Ega Safari
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular