MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales angkat bicara tragedi meninggalnya pembalap WSSP300, Victor Steeman di WorldSBK Portugal 2022.
Selain berduka, pembalap berjuluk Top Gun itu mengecam kelas supersport 300 di WorldSBK tidak berguna.
Lantas apa alasan Maverick Vinales sampai mengecam kelas WSSP300 tak berguna?
Dunia balap pekan ini diguncang kabar meninggalnya pembalap muda Belanda (22 tahun) dari kelas WSSP300, Victor Steeman pada Rabu malam.
Penyebabnya adalah mengalami kecelakaan pada race 1 WSSP300 Sabtu sore di sirkuit Portimao, Portugal.
Karena mengalami cidera serius Victor Steeman mendapat perawatan khusus hingga menghembuskan nafas terakhirnya setelah melewati masa kritis.
Sebelumnya, pada September 2021 saudara Maverick Vinales, Dean Berta Vinales meninggal pada kategori yang sama, WSSP300.
Atas dasar alasan itu, pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales melontarkan kecaman soal WSSP300 di sela-sela MotoGP Australia 2022 akhir pekan ini.
"Saya selalu memiliki pendapat yang sama tentang Supersport 300 dan saya mengatakannya sebelum itu terjadi pada Dean," kata Maverick Vinales.
Baca Juga: Bikin Nangis, Pesan Keluarga Buat Pembalap Yang Meninggal di WSSP300 Portugal
"Kelas seperti itu (WSSP300), dengan motor seberat 160 kg yang dapat Anda gunakan untuk berkendara dengan kecepatan maksimum 140 km/jam di lintasan lurus tidak ada gunanya," jelasnya dilansir dari Speedweek.
Di MotoGP kelas Moto3 seperti WSSP300 di WorldSBK, Maverick Vinales juga turut membandingkan.
"Saya ingat bagaimana saya masuk ke kejuaraan dunia."
"Pertama kali saya mencoba mengikuti seseorang, saya menyingkir."
"Saya telah mengambil pelajarannya," kenangnya.
"Tetapi pada saat ini, bahkan di Moto3, Anda melihat beberapa pembalap, mereka semua tetap bersama. Di masa lalu tidak seperti itu," jelas Maverick Vinales.
Sekali lagi Maverick Vinales mempertegas faktor masalah motor di kelas WSSP300 yang membahayakan nyawa pembalap.
"Menurut saya, masalah di Supersport 300 adalah motornya berbobot 160 kg dan tidak punya tenaga." tegas Vinales.
"Bayangkan 30 pembalap bersama-sama dan jika salah satu terjatuh di depan Anda, tidak mungkin untuk menghindarinya."
Baca Juga: Pilihan Nonton Video MotoGP Australia 2019, Duel Sengit Marc Marquez Vs Maverick Vinales
"Menurut pendapat saya, ini bukan tentang usia dan pebalapnya, ini tentang motornya."
"Mereka tidak punya tenaga, berat seperti motor MotoGP, rem blong, swingarm off the road, Masalahnya adalah kategorinya,"
"Bukan pembalap yang terlalu muda. Saya mengendarai motor kelas 125 GP ketika saya berusia 14 tahun dan tidak pernah terjadi apa-apa."
"Karena kami bukan 20 pembalap dalam satu grup, tapi hanya tiga atau empat pembalap. itu sulit." jelas Vinales.
Menurutnya, jika tak ada perubahan maka akan terjadi lagi hal yang sama kemudian hari.
"Yang jelas, jika hal-hal seperti ini terus berlanjut, lebih banyak lagi yang akan terjadi.
"Karena seperti yang saya katakan: Sepeda motor terlalu berat dengan berat 160 kg, mereka tidak memiliki tenaga, semua orang berkendara dalam kelompok dan mereka bahkan bukan mesin balap sungguhan."
"Saya pikir itu masalah terbesar," tandasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR