Francesco Bagnaia diuntungkan rekan-rekan pembalap Ducati di barisan depan yang diinstruksikan membantunya dalam situasi tertentu.
Sementara Fabio Quartararo hanya berharap kepada dirinya sendiri dan pembalap lain untuk meredam Francesco Bagnaia, seperti Marc Marquez.
Sebab tiga pembalap Yamaha lainnya tak bisa kompetitif, bahkan murid Valentino Rossi Franco Morbidelli tak berkutik dengan tim pabrikan Yamaha.
Fabio Quartararo nampaknya kecewa berat, kembali 0 poin di MotoGP Australia 2022 karena dua kesalahannya.
Dengan hasil 0 poin beruntun, Francesco Bagnaia berhasil mengambil alih pucuk klasemen MotoGP 2022.
Gelar juara dunia yang ingin Fabip Quartararo pertahankan terancam hilang seperti yang terjadi pada tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Fabio Quartararo Crash, Gelar Juara Dunia MotoGP 2022 Makin Tipis
Kini, Fabio Quartararo akhirnya mengakui pada tahun tersebut dirinya berada di bawah tekanan mental.
"Kami memiliki masalah teknis saat itu, dan saya benar-benar berada di bawah tekanan mental." bebernya.
"Tapi kali ini berbeda, secara mental saya tidak terbebani dan tidak terlalu memeras otak saya tentang situasi kami."
"Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan ketika Anda selalu mendorong batas, risiko membuat kesalahan meningkat," jelas Fabio Quartararo.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR