"Jadi, masyarakatnya mendapatkan manfaat, pemerintah juga mendapatkan manfaat." ujar Pahala Nugraha Mansur dikutip dari Kompas.com, Senin (17/10/2022).
"Secara keseluruhan dapat menurunkan emisi dan PLN pun sebagai penyedia listrik tentunya juga akan mendapatkan manfaat karena permintaan untuk listrik tentunya akan meningkat," lanjutnya.
Dia mengatakan, program penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu dari lima inisiatif pemerintah di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk bisa melakukan transisi energi, salah satu upaya yang sedang dilakukan yakni dengan membangun ekosistem motor listrik.
Pahala berharap pembangunan ekosistem motor listrik di Denpasar baik dari sisi infrastrukturnya yaitu dalam bentuk SPKLU, maupun pengembangan fasilitas produksi motor listrik bisa ditingkatkan mengingat kemampuan Indonesia dalam memproduksi motor listrik memang terbatas.
Dia memastikan pemerintah terus mendorong pihak-pihak yang memiliki minat terhadap pembangunan ekosistem Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) alias Battery Swapping Station (BSS) sebanyak mungkin.
Pahala mengatakan, pembangunan SPKLU sangatlah potensial.
Baca Juga: Ratusan Motor Listrik Disiapkan Korlantas Polda Bali guna Pengamanan KTT G20
Selain untuk meningkatkan penggunaan motor listrik, juga meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam hal pengisian listrik kendaraan.
Nantinya ada beberapa pilihan penyediaan SPKLU mulai dari medium charging hingga fast charging.
Di sisi lain menjelang KTT G20, total ada 66 SPKLU untuk mendukung operasional 936 unit mobil listrik, 30 unit bus listrik, dan 290 unit motor listrik selama kegiatan tersebut di Nusa Dua, pada 15-16 November 2022.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wamen BUMN: Pemakaian Motor Listrik Bikin Masyarakat Hemat hingga Rp 1,5 Juta Per Tahun"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR