Hal ini berkaitan dengan biaya operasional yang bisa ditekan apabila para driver ojol memilih menggunakan motor listrik.
"Di sini menunjukkan ketahanan dari unit Viar Q1 yang dibuktikan dengan durasi operasional pada driver yang mencapai lebih dari 100 km per hari,” ungkapnya.
Dimas mengatakan, Viar Q1 diproduksi di pabrik di Semarang.
Pabrik pertama Viar berdiri pada 2000 berlokasi di Kawasan Terboyo, kemudian relokasi ke Kawasan Industri BSB pada Maret 2011.
Relokasi pabrik disebut untuk meningkatkan sistem produksi, kapasitas produksi, dan kualitas produksi.
“Pabrik baru seluas 20 hektare ini memiliki kapasitas produksi hingga 1000 unit per hari sehingga menjadikan kami sebagai salah satu pabrik otomotif terbesar di Indonesia," kata Dimas.
Baca Juga: Ratusan Emak-emak Ojol di Surabaya Dapat Subsidi Beli Pertalite Cuma Rp 2.000 Per Liter
"Tak hanya itu, perusahaan juga terus meningkatkan hilirisasi industri komponen dalam negeri untuk menjadi bagian dari rantai pasok Viar,” kata Dimas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 6.000 Unit Motor Listrik Viar Q1 yang Dipakai Grab"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR