Seperti yang diketahui, pada 3 September 2022 lalu Presiden Jokowi dan jajarannya resmi menaikkan harga Pertalite Rp 10.000/liter.
Kenaikan harga BBM ini sampai sekarang belum ada tanda-tanda penurunan kembali ke harga sebelumnya, yakni Rp 7.650/liter.
Sedikit flashback, pasca kenaikan Pertalite September lalu banyak sekali keluhan Pertalite boros karena gampang menguap.
Keluhan tak berasal dari segelintir orang, tapi banyak pengguna kendaraan hingga Pertamina melakukan pengujian di Laboratorium Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas).
Namun, hasilnya dikatakan Pertalite oktan RON 90 tetap dalam mutu terbaik untuk konsumsi dalam negeri.
"Besarnya sifat penguapan dinilai berdasarkan pengaruhnya terhadap besaran tekanan 1 atmosfer(1 atm)," jelas Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lemigas, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Standarisasi Kepdirjen Migas, batasan mutu tekanan uap Pertalite sebesar 45 kPa hingga 69 kPa.
Artinya, semakin tinggi nilai kPa tekanan uap, maka bahan bakar punya sifat yang lebih mudah menguap.
Dari 6 sampel Pertalite, hasilnya memiliki variasi tekanan uap sebesar 60,4 kPa hingga 61,4 kPa.
"BBM RON 90 (Pertalite) ini masih masuk ke dalam standar batasan mutu sesuai Kepdirjen Migas, tidak ada penguapan berlebih," tegas Reza.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teman SMA Jokowi: Ijazah Saya Pernah Ada yang Mau Beli Rp 10 Miliar"
Source | : | GridOto.com,KOMPAS.com |
Penulis | : | Irsyaad W |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR