Bocil Nangis Ketakutan, Motor Bapak Buat Kerja Malah Setangnya Dibuat Tinggal Setengah

Albi Arangga - Rabu, 19 Oktober 2022 | 17:55 WIB
Bocil menangis usai bikin setang motor milik bapaknya tinggal setengah.

MOTOR Plus-Online.com - Sebuah video memperlihatkan bocil nangis ketakutan usai motor milik bapaknya untuk kerja malah dirusak.

Salah satu alasan mengapa seorang anak kecil dilarang mengendarai motor karena belum memahami motor sepenuhnya.

Toh jika masih ada orang tua yang mengizinkan anaknya untuk mengendarai motor, dampak masalahnya juga akan terjadi pada meraka.

Seperti pada video yang diunggah oleh akun Instagram @dramaojol.id.

Dalam video tersebut terlihat seorang bocil menangis saat mengendarai motor Honda Supra X lawas.

Bocil tersebut menangis lantaran motornya tersebut mengalami kerusakan.

Tepatnya pada bagian setang kiri yang terlihat patah.

Adapun bocil tersebut menangis lantaran motor tersebut diduga milik bapaknya untuk kerja.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id)

Baca Juga: Motor Honda Genio Digondol Maling, Ciri-Ciri Pelaku Bikin Publik Syok

Sejatinya fenomena bocil mengendarai motor termasuk salah satu masalah sosial.

Hal tersebut pernah diungkapkan oleh pengamat transportasi, Budiyanto.

"Dari aspek keselamatan cukup rentan terhadap resiko kecelakaan lalu lintas, apalagi kadang mereka mengendarai kendaraan bermotor tidak pakai helm, membonceng orang lebih dari satu, ngebut dan sebagainya," kata Budiyanto.

Budiyanto menilai embiarkan anak di bawah umur membawa motor bertentangan dengan Undang-undang tentang perlindungan anak, karena orang tua wajib melindungi keselamatan anak.

"Sehingga kewajiban kita semua untuk melindungi dari hal-hal yang membahayakan, diantaranya melarang anak-anak di bawah umur mengendarai motor karena sangat berisiko," katanya.

Oleh sebab itu ia memandang bahwa nomena ini menjadi problem sosial karena anak-anak tersebut berada di jalan umum.

Kemudian masyarakat seakan-akan membenarkan hal tersebut dan seolah-olah bukan menjadi suatu masalah.

"Alasannya efesiensi untuk mobilitas ke sekolah, pasar, mall dan sebagainya tanpa memperhitungkan risiko yang akan terjadi," kata Budiyanto.

Padahal katanya, hasil analisa dan evaluasi mengungkapkan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas diawali dari pelanggaran lalu lintas.

Baca Juga: Sadis, Pemotor Yamaha Lexi Dibacok Begal Masih Bocil di Pulogadung

"Melihat situasi seperti ini seharusnya kita terdorong untuk melakukan pengendalian sosial atau kontrol sosial, dengan membuat suatu konfigurasi untuk mencegah penyimpangan sosial," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Anak Kecil Sudah Bawa Motor, Jangan Dibenarkan"

Source : Kompas.com,Instagram/dramaojol.id
Penulis : Albi Arangga
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular