MOTOR Plus-online.com - Motor sering diisi Pertalite mendadak pakai Pertamax karena malas lihat antrean, ternyata ada efek buruknya yakni fuel dilution.
Motor pakai Pertalite karena sesuai anjuran pabrik akhirnya diisi Pertamax, waspada dampak buruknya.
Imbas ganti BBM dari Pertalite ke Pertamax ternyata berimbas ke mesin.
Hal ini diungkap salah seorang teknisi dari Yamaha Harapan Motor.
Ada efek buruk yang akan terjadi di mesin saat Pertalite dicampur Pertamax.
Sering ganti Pertalite ke Pertamax karena memang antrean di SPBU Pertamina yang panjang bikin malas pemilik motor.
Sebagai informasi BBM subsidi seperti Pertalite sendiri saat ini menjadi BBM dengan angka oktan terendah yang dijual Pertamina yakni 90, dan cocok diminum motor berkompresi rendah.
Motor berkompresi mesin rendah yang biasa diisi Pertalite ini tiba-tiba diisi Pertamax, bagaimana dampaknya.
Baca Juga: Dosen ITB Bongkar Akibat Campur Pertalite dengan Pertamax di Motor, Harm Effect Bisa Merusak Mesin
Ternyata, ada efek negatif motor berkompresi mesin rendah jika diisi bensin dengan oktan tinggi seperti Pertamax.
Seperti kita ketahui, semakin tinggi nilai oktan bensinnya maka semakin sulit untuk terbakar.
"Mesin dengan kompresi rendah enggak mampu membakar sempurna bensin yang punya oktan tinggi," ucap Dicky Nurjaman selaku Teknisi R Pit Yamaha Harapan Motor kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (03/21).
"Efeknya, masih ada sisa bensin yang enggak terbakar di ruang bakar," tambahnya.
Dengan kata lain, mesin kompresi rendah pakai bensin oktan tinggi membuat proses pembakaran di ruang bakar jadi enggak sempurna.
Proses pembakaran yang enggak sempurna membuat performa motor menurun dan konsumsi bensin jadi lebih boros.
"Nah, sisa bensin yang tidak terbakar tadi juga bisa mencemari komponen mesin lainnya," lanjut Dicky.
Yang bahaya kalau sisa bensin itu masuk ke bak oli melalui celah antar piston dan liner.
Baca Juga: Banyak Yang Campur Pertalite dan Pertamax Turbo, Begini Kata Pakar BBM
"Kalau sisa-sisa bensin yang tidak terbakar itu kemudian bercampur dengan oli mesin, bisa terjadi fuel dilution," ujar Dicky saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q, Depok, Jawa Barat.
"Bensin membuat oli mesin jadi lebih encer dan cepat rusak, sehingga oli tidak mampu menahan gesekan antar part secara maksimal," tambahnya.
Makanya, ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan saat kalian ingin pakai bensin oktan tinggi di mesin motor berkompresi rendah.
Biasanya, mekanik akan meningkatkan rasio kompresi mesin dengan melepas paking, atau bisa juga dengan memajukan timing pengapian agar pembakaran bisa sempurna.
Dengan begitu tenaga mesin yang didapat saat gunakan bensin oktan tinggi juga bisa lebih besar.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Isal |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR