"Kalau sampai per melewati jarak main sliding shave, maka saat digeber jadinya melebihi batas," sambungnya.
"Biasanya per yang tadinya keriting jadi lurus," lanjutnya.
"Beberapa kasus kalau terlalu ekstrim seperti per-nya terlalu keras, per sentri terlalu keras, dan power mesin sudah bore up itu bahaya," tambahnya.
"Ada beberapa kasus di luar dan dalam Negeri sendiri yang sampai hancur, jadi seperti meledak gitu ya karena per mendorong keluar terlalu kuat dan mangkoknya pun sudah tidak standar atau custom," sambungnya.
"Biasanya mangkok custom seperti di bengkel kami ada aturannya, jadi untuk melubangi mangkok itu tidak sembarangan pattern-nya," lanjutnya.
"Kalau pattern-nya sembarangan akan mengurangi kekuatan mangkok tersebut, jadi kalau kejadian seperti itu mangkok akan pecah dan crankcase bisa sampai tembus kalau enggak ketahan," pungkas Yoga.
Nah itu dia alasan motor matic enggak boleh digeber saat standar dua, daripada duit keluar banyak buat benerin CVT.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR