"Bagnaia memulai dengan baik, tetapi saya tahu saya juga harus melakukan putaran pertama yang spektakuler."
"Dia melakukan pengereman yang hebat, tapi begitu juga kami," ungkap Quartararo dikutip dari laman Paddock GP.
Meski demikian, Quartararo mengaku senang bisa menggagalkan Pecco untuk bisa mengunci gelar juara dunia di sirkuit Sepang kemarin.
"Saya senang karena telah menunda pesta juara mereka hingga seri terakhir di Valencia," ucap Quartararo menjelaskan.
Siasat Quartararo sudah dipersiapkan sebelum MotoGP Malaysia, di mana ia memiliki kestabilan yang lebih mumpuni dibandingkan dengan motor Ducati walau terdapat kendala pada top speed saat berbelok.
"Saya memiliki masalah di tikungan 5/6 dibandingkan Ducati, saya memiliki kestabilan yang baik tapi tak bisa belok dengan ciamik, sedangkan di tikungan 3/4 juga sama," kata Fabio Quartararo.
Dengan kondisi motor Yamaha saat ini, Fabio Quartararo berharap bisa langsung melejit sejak awal balapan dan menjaga kinerja bannya agar tetap maksimal pada MotoGP Valencia 2022.
Hasil dari MotoGP Malaysia membuat Quartararo mengumpulkan 235 poin.
Baca Juga: Menuju MotoGP Valencia 2022, Fabio Quartararo Sadar Peluang Juara Dunia Sangat Kecil
Terpaut 23 angka dari Francesco Bagnaia yang masih harus berjuang hingga seri terakhir pada MotoGP Valencia 2022.
Quartararo menyadari peluang untuk bisa juara dunia terlampau kecil.
Akan tetapi, ia tetap akan menampilkan performa terbaiknya di MotoGP Valencia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, November 2022.
"Saya sangat senang dengan hasil ini. Walau nanti peluangnya kecil di Valencia, tapi kami akan mencoba sebaik mungkin," tutupnya.
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR