Beberapa Istilah Motor Murah Bermasalah, Ketahui sebelum Kena Tipu

Albi Arangga - Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:15 WIB
MOTOR Plus Online/Galih
Ilustrasi motor murah, kenali beberapa istilah motor murah yang bermasalah.

Penyebabnya pun macam-macam, dan yang paling banyak karena pembayarannya belum lunas secara kredit atau motor hasil curian.

Ada beberapa istilah untuk menamai motor bodong.

Seperti motor "selendangan", yang diambil dari kata selendang.

Adapun arti motor selendangan ini adalah data motor dari STNK asli akan diubah berdasarkan ciri-ciri dan kondisi motor dari hasil curian atau pelarian dari leasing karena kreditnya macet.

Biasanya warna bodi dan beberapa part motor akan diubah dulu baru isi data STNK yang diubah, setelah itu dijual deh, wah pelakunya jadi untung.

Kemudian istilah motor "pedotan" diambil dari kata bahasa Jawa "pedot" yang artinya putus.

Nah kalau istilah ini cocok untuk motor dari leasing yang kreditnya macet alias sengaja diputus pembayaran angsurannya.

Baca Juga: Harga Motor Curian Dijual Rp 3 Jutaan, Komplotan Curanmor Diringkus di Bantargebang

Biasanya pemilik motor ini akan menjual motornya dengan harga yang sangat murah.

Contoh Yamaha NMAX yang harga aslinya dijual Rp 29 jutaan, tapi karena diputus angsurannya jadi Rp 15 juta saja.

Satu lagi istilah yang cukup unik, yakni motor yatim yang artinya motor yang hanya memiliki STNKnya saja tapi tidak ada BPKB-nya.

Atau istilah motor yatim piatu alias tanpa surat-surat sah (STNK dan BPKB).

Jadi istilah-istilah itu biasa digunakan sebagai penyamaran pada motor bodong.

Begitu broher beberapa istilah-istilah unik untuk menamai motor murah yang sebenarnya bermasalah.

Penulis : Albi Arangga
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular