Dalam awal konferensi pers, Gilang Widya kembali mengutarkan ungkapan duka cita untuk korban Tragedi Kanjuruhan.
Gilang Widya kemudian secara terbuka menyatakan mundur dari Presiden Arema FC.
"Posisi Presiden Arema FC sebenarnya adalah posisi kehormatan. Saya sebagai investor diberi jabatan presiden klub dari owner dan jajaran direksi," kata Gilang Widya.
"Itu adalah kehormatan untuk saya. Karena rasa kesedihan dan trauma yang mendalam, saya memutuskan untuk istirahat atau rehat dari dunia sepak bola," ujar Gilang.
"Dengan situasi sekarang, saya rasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang bisa membawa tim lebih solid, kuat, dan baik" ucap Gilang.
"Maka, per hari ini, saya menyatakan mundur dari Presiden Arema FC," tutur Gilang mengakhiri pernyataannya.
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Gilang Widya sempat menjalani pemeriksaan di Polda Jatim sebagai saksi pada Kamis (27/10/2022).
Gilang Widya ketika itu menyatakan bahwa dirinya hanyalah investor Arema FC dan bukan pemilik saham mayoritas klub.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR