"Kami mencoba untuk mengubahnya di paruh kedua tahun ini."
"Dalam beberapa balapan pertama sejak liburan musim panas, kami sedikit mengubah cara kami bekerja di pit," imbuhnya.
"Kami mengubah pendekatan, tampaknya membuahkan hasil pada awalnya, tidak harus pada poin, tetapi kami dapat dengan jelas melihat kemajuan."
"Kami pikir kami akan ke arah yang berbeda sekarang dan jika kami terus seperti ini hasilnya akan menjadi lebih baik."
"Namun sayangnya rencana ini tidak berhasil. Musim Franky sangat, sangat mengecewakan," urai Lin Jarvis dilansir dari Speedweek.
Lin Jarvis menambahkan, sejak Morbdielli cidera lutut musim lalu juga membuat masalah mental.
Masalah inilah yang membuatnya semakin sulit percaya diri mengendarai dengan motor Yamaha YZR-M1 2022.
Baca Juga: Fabio Quartararo Bisa Jadi Juara Dunia di MotoGP Valencia 2022, Ini Syaratnya
"Dia sudah melakukan beberapa balapan dengan motor pabrikan Yamaha, dia sudah terbiasa dengan tim, jadi kami mengharapkan musim yang jauh lebih baik," ucap Lin Jarvis.
"Tapi itu tidak terjadi. Situasinya sulit. Ini masalah pikiran. Franky memiliki mental."
"Dia tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk membalap dengan sangat agresif," bebernya.
"Dan semua pembalap kami juga mengkonfirmasi motor Yamaha harus dibawa dalam 'mode menyerang'."
"Anda harus mengambil kecepatan dengan Anda ke sudut. Anda membutuhkan kepercayaan untuk itu, dan di situ kekurangan Franky," jelas Lin Jarvis.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR