"Alhamdulillah kita baru bisa memberikan sekarang. Karena kemarin refocusing anggaran untuk Covid-19 juga, banyak kebutuhan yang lebih urgent," sambungnya.
Ketika ditanyai mengapa kendaraan dinas itu berwarna merah, Yuni mengaku dirinya menyukai warna merah.
Dia ingin meninggalkan kesan yang mendalam.
"Kenapa warnanya merah? Karena ibu bupati suka warna merah, sehingga ingin meninggalkan kesan yang mendalam," lanjut Yuni.
Selain kendaraan roda dua, Pemkab Sragen juga menyerahkan lima mobil operasional untuk lima organisasi kemasyarakatan (ormas) dan enam mobil ambulans untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen dan Puskesmas.
"Termasuk mobil operasinal ormas alhamdulillah sekarang sudah bisa kita anggarkan. Semoga teman-teman Kades semakin memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Motor Matic 150 cc Tahun 2022 Dilelang, Yamaha NMAX, Aerox Dan Honda PCX Mulai Rp 18 Jutaan
Lima Toyota Avanza itu diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Paroki, Bamak, serta unit pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Sragen.
Satu unit mobil itu harganya Rp 220 juta, sehingga total yang dikeluarkan untuk kendaraan roda empat Rp 1,25 miliar.
Lima mobil ambulans diberikan untuk Dinkes, Puskesmas Plupuh 1, Puskesmas Masaran 2, Puskesmas Kedawung 2, Puskesmas Sragen Kota dan Puskesmas Gemolong.
Sementara itu, badan pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto menambahkan kendaraan dinas la kades dan lurah ada yang perlu dilelang.
"Kendaraan dinas sebelumnya itu ada yang perlu dilelang, umur aset juga sudah habis," ucap Dwiyanto.
"Kendaraan dinas itu nanti bisa dihibahkan ke desa termasuk mobil operasional ormas juga bisa dihibahkan," tambahnya.
Kecuali mobil untuk UPPD statusnya pinjam pakai sedangkan untuk ambulance di Dinkes dan Puskesmas tetap jadi aset Pemkab Sragen.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 208 Kades dan Lurah di Sragen Dapat Motor Dinas N-max Merah.
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR