"Kru dan pembalap WSBK Mandalika 2022 menyumbang persentase 30 persen keterisian kamar di Mandalika. Sisanya penonton WSBK Mandalika 2022," tambahnya.
Keterisian 50 persen itu menurut Samsul, bukan hanya penonton WSBK Indonesia 2022.
Mereka adalah para turis yang sengaja datang ke Mandalika menikmati keindahan alam Mandalika.
Namun ia sendiri bersyukur, keberadaan hotel-hotel besar di Mandalika mulai Pullman hingga Raja Hotel sangat membantu hospitality Mandalika.
Artinya, kebanyakan pembalap dan kru dari WSBK Indonesia 2022 akan menginap di dua hotel tersebut.
Menurutnya, terdapat beberapa alasan yang menjadikan tingkat pembelian tiket masih kurang.
Baca Juga: Dua Pesawat Kargo Boeing 777 Freighter Tiba Bawa Logistik WSBK Indonesia 2022
WSBK tidak sepopuler MotoGP, dimana MotoGP itu sendiri diketahui semua orang.
Sementara penggemar WSBK tidak sebanyak MotoGP.
"Biasanya yang paling memungkinkan akan menonton adalah penggemar otomotif," jelas Samsul.
Alasan lainnya adalah rasa penasaran masyarakat mengenai Sirkuit Mandalika dan WSBK.
Dimana masyarakat Indonesia sudah mengetahui bagaimana kondisi Sirkuit Mandalika.
Sementara itu, mengenai harga kamar hotel sendiri tidak mempengaruhi masyarakat membeli tiket WSBK Indonesia 2022.
Hal ini karena hotel-hotel di kawasan Mandalika sendiri menaikkan harga kamar sesuai dengan batas wajar yang telah ditentukan bersama.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dua Minggu Jelang WSBK Mandalika 2022, Baru Separo Hotel Terisi di Mandalika
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR