"Pasukan militer di beberapa negara sudah menggunakan kendaraan listrik untuk mobilitasnya," ungkap Bamsoet di Markas Kostrad Jakarta, Jumat (28/10/2022).
"Misalnya Angkatan Darat Australia, yang sudah menguji coba sepeda listrik Sur Ron Firefly yang mampu menerobos jalur yang sempit dengan nyaman. Kendaraan listrik memiliki keunggulan untuk dipakai sebagai kendaraan operasional militer," lanjutnya.
"Karena suara mesin yang senyap, bisa digunakan dalam segala cuaca dan medan, ringan dan mudah bermanuver, serta tidak menghasilkan panas berlebih," ujarnya.
Bamsoet juga menjelaskan, BS Electric merupakan motor listrik yang diproduksi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Motor listrik BS Elctric juga dikatakan Bamsoet memiliki harga yang sangat terjangkau.
"Walaupun bermotor listrik, kecepatannya tidak kalah dengan motor konvensional, bisa mencapai 45-60 Km/jam," ungkapnya.
"Kebutuhan chargingnya tidak terlalu memakan waktu, cukup 6-8 jam baterai sudah terisi penuh. Jadi bisa diisi malam hari, pagi harinya bisa digunakan kembali untuk menunjang aktivitas masyarakat," jelas Bamsoet.
Baca Juga: Harga Motor Listrik Polytron Evo dengan Jarak Tempuh Bisa Sampai 200 Km, Ini Faktanya
Bamsoet sangat mendukung wacana Pemerintah yang mempercepat migrasi motor listrik.
Terlebih adanya motor listrik juga dalam rangka mempermudah urusan masyarakat, khusunya para driver ojol.
"Target 2 juta hingga 13 juta unit sepeda motor listrik sangat mudah direalisasikan. Mengingat pangsa pasarnya sangat luas, dari jumlah ojek online (Ojol) saja sudah mencapai sekitar 4 juta pengemudi," kata Bamsoet.
Dengan bermigrasi ke motor listrik, kehidupan driver ojol juga bisa terbantu, karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk service kendaraan, sehingga bisa dialihkan untuk memenuhi pendidikan, kesehatan, ataupun kebutuhan hidup lainnya," pungkas Bamsoet.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunjungi Markas Kostrad, Ketua MPR RI Bamsoet Serahkan Bantuan 10 Motor listrik Bike Smart Elektrik
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR