Motor listrik juga semakin dilirik masyrakat Indonesia beberapa tahun belakangan.
Namun, perihal baterai motor listrik masih menjadi kendala utama dibarengi masih sedikitnya stasiun baterai saat ini.
Oleh karena itu, Luhut mengungkap kawasan industri Kalimantan Utara sedang berupaya produksi baterai untuk 3 juta kendaraan listrik.
Dilansir dari Maritim.go.id, Indonesia telah berhasil menarik investasi utama untuk baterai Electric Vehicle (EV).
Contohnya seperti dua produsen Li-Battery terbesar di dunia, CATL dan LG Energy Solution.
Selain itu, pemain material baterai utama seperti CNGR, BTR, Huayou, BASF, dan GEM telah berinvestasi di Indonesia.
Luhut juga mengatakan rencana Indonesia kedepannya dalam pemanfaatan sumber daya.
Baca Juga: Patut Ditunggu, Pertamina Fokus Garap Baterai Kendaraan Listrik
Disebutkan Indonesia bakal menggunakan sumber daya mineral yang kaya seperti nikel, kobalt, tembaga, dan baukist (alumunium).
"Lalu itu dikombinasikan dengan sumber listrik yang kompetitif dan melimpah termasuk energi terbarukan seperti tenaga air dan panas bumi untuk lebih menarik investasi yang dapat mengubah perekonomian kita di masa depan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Sebut Produksi Baterai Kendaraan Listrik Akan Dimulai 2024"
Source | : | maritim.go.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR