Sekretariat Daerah Pasangkayu, Rachmat K Turusi membenarkan kejadian tersebut, dilansir Tribun-Sulbar.com.
Menurut Rachmat, jasad itu ingin dibawa dari Desa Pakawa menuju Desa Ngoi, Kecamatan Rio Pakava. Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
"Memang akses jalan di wilayah tersebut sangat sulit dan terpontang-panting, karena akses jalan rusak parah," ujarnya saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Akibat kondisi jalan berlumpur dan lokasi yang jauh, jasad tersebut dievakuasi dengan ojek, sebagai sarana yang hanya bisa dipilih.
Warga pun turut membantu ojek tersebut membawa jasad, dengan mendorong kendaraan pengemudi ojek dan menempuh perjalanan sejauh puluhan kilometer.
Jasad tersebut diikat dengan selembar sarung oleh masyarakat, dikutip dari Kompas.com.
Kemudian salah satu warga memapah si pengemudi dari belakang supaya jasad itu tak jatuh.
Baca Juga: Cara Daftar Driver Ojol Gojek, Cukup lewat HP Proses Cepat
Secara bergantian, masyarakat membantu si pengemudi ojek membawa jenazah tersebut hingga mereka tiba di kubangan lumpur.
Warga kemudian saling membantu supaya motor yang mengangkut jasad itu bisa lewat.
Alfanus, warga setempat mengatakan, awalnya mereka membawa jasad itu dengan motor separuh jalan.
Tetapi, karena kondisi jalan yang, melintasi pegunungan yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor, sehingga jasad terpaksa ditandu hingga ke kampung halaman.
"Separuh jalan dievakuasi menggunakan ojek motor sambil melintasi kubangan lumpur sepanjang jalan."
"Separuh jalan lainnya terpaksa kembali ditandu warga bergantian karena kondisi pendakian jalan tak bisa dilintasi ojek apalagi membawa muatan berat," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Viral Video Ojek Angkut Jenazah Diikat dengan Sarung, Warga Bergantian Mendorong di Kubangan Lumpur"
Source | : | Facebook,Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR