Namun, tidak mengalami penyesuaian harga karena sudah sesuai dengan harga keekonomian.
"Tidak ada subsidi. Sudah harga keekonomian," kata Irto dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Irto menyampaikan bahwa penyesuaian harga memang hanya berlaku untuk BBM jenis non-subsidi.
Namun, terdapat perbedaan penyesuaian harga antara BBM non-subsidi itu, di mana harga Dex Series (Dexlite dan Pertamina Dex) mengalami kenaikan sementara Pertamax Turbo justru turun.
"Yang dexlite dan pertamina dex naik," ucap Irto.
Adapun perbedaan penyesuaian harga antara Pertamax Turbo dan Dex Series tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan bahan bakar diesel di dunia sebagai salah satu subtitusi bahan bakar gas.
"MOPS Kerosene sebagai acuan harga diesel pada periode 25 September–24 Oktober di angka rata-rata 130 USD/barel," lanjut Irto.
"Sedangkan MOPS untuk gasoline rata-rata publikasinya mengikuti tren minyak dunia," pungkasnya.
Nah itu alasan harga Pertamax tidak turun, malah jadi lebih mahal dari Shell Super.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Pertamax Turbo Turun, Mengapa Harga Pertalite dan Pertamax Tidak Ikut Turun? Ini Kata Pertamina"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR