Kedua BBM tersebut tidak ikut turun layaknya Pertamax Turbo.
Lantas, mengapa Pertalite dan Pertamax tidak mengalami penyesuaian harga?
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan alasan mengapa BBM jenis Pertalite dan Pertamax tidak mengalami penyesuaian harga.
"Pertalite ditentukan pemerintah, dan harganya masih ada subsidinya," ujarnya, kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2022).
Sementara itu, Irto mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi mengenai perkembangan harga BBM ini.
"Kita masih monitor harga minyak, MOPS, dan kurs. Saat ini masih sangat fluktuatif," terang dia.
Adapun untuk Pertamax, Irto mengatakan bahwa BBM jenis itu tidak mendapatkan subsidi. Namun, tidak mengalami penyesuaian harga karena sudah sesuai dengan harga keekonomian.
"Tidak ada subsidi. Sudah harga keekonomian," ungkap Irto.
Sementara itu, Irto menyampaikan bahwa penyesuaian harga memang hanya berlaku untuk BBM jenis non-subsidi.
Namun, terdapat perbedaan penyesuaian harga antara BBM non-subsidi itu, di mana harga Dex Series (Dexlite dan Pertamina Dex) mengalami kenaikan sementara Pertamax Turbo justru turun.
"Yang dexlite dan pertamina dex naik," kata Irto.
Adapun perbedaan penyesuaian harga antara Pertamax Turbo dan Dex Series tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan bahan bakar diesel di dunia sebagai salah satu subtitusi bahan bakar gas.
"MOPS Kerosene sebagai acuan harga diesel pada periode 25 September–24 Oktober di angka rata-rata 130 USD/barel," ucap Irto.
"Sedangkan MOPS untuk gasoline rata-rata publikasinya mengikuti tren minyak dunia," imbuh dia.
.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR