Saat ada salah satu driver ojol meninggal atau kecelakaan, mereka dengan sigap menyambanginya serta mengumpulkan dan memberikan donasi.
"Hampir semua ojol Jabodetabek pada jengukin, mau itu Grab, Gojek, semuanya. Ada donasi juga, saya juga donasi," ucap Aan.
Sementara itu, Darda (38) menilai, hal positif dari solidaritas ojol yang tinggi yaitu bisa saling menolong.
"Kalau misalnya ada sesuatu, kita bisa kerja sama bareng-bareng, kayak lagi kena musibah, kita cepat-cepat ambil tindakan untuk membantu," kata Darda.
Pengalaman dalam hal bantu-membantu yang pernah Darda lakukan terhadap sesama driver ojol, yaitu membantu melerai driver ojol yang berkelahi di jalan.
Cara membantu yang dilakukan, kata Darda, hanya boleh memberi nasihat dan teguran, tidak boleh main tangan yang dapat merusak citra dan nama baik ojol.
"Paling bantu yang lagi ribut antara yang kecelakaan. Kita bantu menengahi, enggak main tangan," tutur Darda.
Baca Juga: Viral Video Driver Ojol Geruduk Gedung Di Setiabudi Cari Sekuriti Pemukul Rekannya, Endingnya Begini
Darda juga menambahkan para driver ojol sama-sama berjuang mencari penumpang atau pesanan demi mencukupi kebutuhan keluarga.
"Kesamaannya ya sama-sama bekerja buat nyari sesuap nasi. Kayak saya nyari nafkahnya dengan narik begini, saya berjuang buat nafkahin istri di rumah sama buat menuhin keperluan anak," jelas Darda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Solidaritas Ojol, Saling Bantu meski Tak Kenal hingga Sigap Kumpulkan Donasi bagi Sesama..."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR