Makanya di tahun 2017, Francesco Bagnaia naik kelas Moto2 bersama tim VR46, dan berhasil raih gelar Rookie of the Year.
Tidak puas, Francesco Bagnaia tampil habis-habisan di musim selanjutnya, dan sukses merengkuh gelar juara dunia Moto2 2018.
Ini bikin Pramac Ducati melirik Francesco Bagnaia, untuk balapan MotoGP di tahun 2019.
Selanjutnya Francesco Bagnaia tetap bersama tim satelit Ducati ini, sampai di tahun 2021 muncul tawaran berharga.
Karena tim pabrikan Lenovo Ducati, mengajak Francesco Bagnaia gabung bersama Jack Miller, partner Francesco Bagnaia di Pramac.
Ternyata keputusan Ducati Corse ini sukses, karena Francesco Bagnaia bisa tampil maksimal.
Francesco Bagnaia bisa meraih beberapa kemenangan, dan nyaris jadi juara dunia MotoGP 2021.
Sayangnya Pecco disebut kurang konsisten, karena sering terjatuh, dibanding Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha yang konsisten.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Reyhan Firdaus |
KOMENTAR