Tetapi tidak lama kemudian, kios tukang bubur langsung dihancurkan bagian depannya dan beberapa barang di dalamnya rusak.
"Ini langsung diperbaiki, soalnya kios bubur sudah harus dagang kembali. Kalau masalahnya nggak tahu apa? Tiba-tiba saja mereka merusak dan mengancam warga di sini," lanjutnya.
Selain merusak kios bubur ayam, geng motor itu juga merusak rumah penduduk dengan melempari batu ke kaca rumah.
Kejadian ini seperti dialami pemilik rumah Ratna (31) dan suaminya Nana (33).
Saat kejadian, keluarga Ratna masih terlelap tidur dan tiba-tiba kaca rumahnya pecah usai terdengar lalu lalang gerombolan motor dengan knalpot bising di jalan depan rumahnya.
"Saat saya dan suami teridur lelap, tiba-tiba saya dengar suara pecah, saya kira ada apa dan saya ke ruang tengah dan memegang lemari. Saya pun mendengar ada suara knalpot bising motor di depan rumah lalu lalang, kemudian pergi usai kaca rumah pecah dilempari batu," jelas Ratna (31).
Baca Juga: Ketua Geng Motor di Medan Diciduk Polisi, Bilang Punya 20 Anggota dan Beraksi Pakai Sajam
Ratna pun mengaku sempat berteriak minta tolong sampai akhirnya gerombolan motor berknalpot bising di jalan depan rumahnya pergi.
Tetapi, dirinya kaget saat melihat kaca pecah dan berserakan batu-batu beserta pecahan kaca di bagian tengah rumahnya.
"Setelah saya periksa ternyata ada batu berserakan di lantai depan dan tengah rumah dengan pecahan kaca," ujarnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR