MOTOR Plus-online.com - Debt collector atau debt collection yang lebih berbahaya, pemotor harus tahu.
Para pemilik motor kredit harus tahu beda debt collector dengan debt collection biar enggak salah.
Debt collector sering dijumpai di pinggir jalan sambil memantau motor yang lalu lalang.
Segerombolan lelaki berperawakan tegap sering mengincar motor kredit yang telat bayar.
Kalau ada yang dicari, debt collector langsung memberhentikan dan merampas motor.
Ternyata bukan hanya debt collector tapi dikenal juga istilah debt collection.
Debt collector adalah seseorang yang dipekerjakan langsung oleh bank atau pihak kreditur dengan tujuan untuk menagih piutang yang terdapat pada pihak peminjam.
Contoh yang biasanya paling dihindari dari debt collector adalah menagih utang secara langsung kepada pengutang dengan kekerasan.
Baca Juga: Leasing Motor dalam Ancaman, Debt Collector Auto Jadi Pengangguran?
Namun, perlu diketahui bahwa debt collector terdapat banyak jenisnya.
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi buruknya cara kerja debt collector adalah sistem perekrutan masih memanfaatkan perusahaan outsourcing.
Sehingga hal itu menyebabkan kurang profesionalnya penagih utang serta hanya mengutamakan kekuatan fisik dan emosi saja.
Seringkali, debt collector juga tidak memahami dan mengabaikan etika atau batasan dari pihak bank atau kreditur untuk melakukan penagihan sesuai dengan aturan dan hukum berlaku.
Itulah yang menjadi alasan mengapa kebanyakan debt collector sering bertindak secara berlebihan.
Cara Kerja Debt Collector
Setiap penyalur debt collector tentunya memiliki cara kerjanya tersendiri.
Tak semua tugas yang dilakukan debt collector adalah sama saat turun ke lapangan menagih utang kepada debitur.
Adapun tipe-tipe cara kerja berdasarkan tingkatan debt collector adalah:
Baca Juga: Dikira Tagih Tunggakan Kredit Motor, Debt Collector Ini Malah Meniduri Istri Orang
1. Desk Collector
Yaitu bertugas menjadi penagih utang pada tingkat pertama.
Cara kerja dari desk collector adalah mengingatkan peminjam perihal waktu jatuh tempo utang.
Peringatan tersebut dilaksanakan melalui telepon dan wajib menggunakan tata bicara yang sopan dan hormat karena posisi debt collector adalah sebagai pelayan debitur.
2. Juru Tagih
Yaitu bertugas untuk menyelidiki dan mengetahui keberadaan serta kondisi keuangan dari peminjam.
Juru tagih wajib memberi perlakuan baik dan persuasif secara berangsur.
Hal tersebut bertujuan untuk mengingatkan peminjam agar memenuhi kewajibannya yaitu membayar utang.
Juru tagih juga dapat menentukan batas waktu debitur dalam membayar utangnya.
3. Juru Sita
Juru sita bertugas untuk datang ke rumah peminjam yang masih belum memenuhi kewajibannya dalam membayar tagihan utang, dengan melakukan penyitaan aset sesuai perjanjian jaminan.
Baca Juga: Debt Collector Dilarang Lakukan Tiga Hal Ini Kepada Penunggak Motor Kredit Dibocorkan Pihak OJK
Juru sita juga dapat membawa peminjam ke ranah hukum jika tidak melunasi utang sesuai jatuh tempo.
Perbedaan Debt Collector dan Debt Collection
Baik debt collector maupun debt collection keduanya bertugas sebagai penagih utang untuk peminjam yang melakukan keterlambatan dalam pembayaran utang.
Penjelasan mengenai perbedaan antara debt collection dan debt collector adalah:
Debt Collector
Sistem kerja dari debt collector adalah kerja lapangan yaitu mendatangi setiap rumah peminjam yang telat membayar utang sesudah menerima peringatan dari debt collection.
Debt Collection
Sedangkan untuk debt collection umumnya hanya melakukan peringatan penagihan kepada peminjam atau bisa dibilang sistem kerja dibalik meja.
Berbeda dengan debt collector yang langsung ke hadapan peminjam.
Cara Menghadapi Debt Collector
Jika Anda memiliki utang terhadap kreditur dan mengalami kendala seperti terlambat bayar atau kurang bayar, beberapa tips yang disarankan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) untuk menghadapi debt collector adalah:
Baca Juga: Debt Collector Terkapar Disabet Parang di Kaltim, Pelaku Ngamuk Tahu Mobilnya Disita
- Meminta debt collector untuk menunjukkan kartu sertifikat profesi penagih utang sebagai bukti sah.
- Selanjutnya, Anda bisa menjelaskan dengan baik alasan mengapa Anda terlambat dalam membayar utang.
Dan yang terpenting, jangan sekali-kali Anda mencoba menghindar atau melarikan diri dari masalah, karena hal ini adalah tanggung jawab Anda.
Source | : | Fame.grid.id |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR